Berawal dari rintisan penuh air mata dan modal nekat hanya Rp 150.000 dari hasil jualan rempeyek, saya membangun NASTAR sejak tahun 2019 sebagai respons bangkit dari kegagalan usaha makanan matang sebelumnya. Nama NASTAR sendiri adalah gabungan nama saya, dibentuk dengan ambisi untuk menciptakan sebuah perusahaan oleh-oleh "Super Power." Dengan semangat Bismillah, kini kami resmi bergabung dalam ekosistem UMKM, menawarkan produk unggulan seperti Sirup Pala yang menyegarkan hingga Nastar khas, membuktikan bahwa ketekunan dan mimpi besar dapat mengubah keterbatasan modal menjadi sebuah kekuatan bisnis lokal yang menjanjikan.